Belum pernah ngebayangin sebelumnya kalo dunia perkuliahan itu sekeras ini.
Dulunya, setiap nonton ftv yang tokohnya anak-anak kuliah itu berasa pingin
banget, bisa kongkow kapan aja, pake baju-baju bagus tiap harinya, dan gak
perlu takut kalo lupa buat pr, dan yg jelas, anak kuliahan itu gak perlu takut
dihukum kalo gak bawak topi tiap upacara hari senin. Kalo gak ada jam kuliah,
bisa duduk-duduk ditaman kampus sambil ngeliatin anak kece dari jurusan lain.
Well, and
time flows
Dan ngerasain juga gimana jadi anak kuliahan. Gosh! Ekspektasi aku tentang anak
kuliahan selama ini buyar, udah gitu aja. Terlepas dari wacana-wacan temen yang
bilang kalo kita salah jurusan, kuliah itu emang berat broh! Yes, katakanlah
aku gak expert di bidang ini, aku suka sastra, tulis-menulis, literasi, dan
masuk jurusan teknik komputer itu sama sekali bukan ide bagus.
Tercatat sebagai mahasiswi semester 4 jurusan Teknik Komputer di kampus
unggulan bukan main bangganya, ada banyak bahkan ribuan orang yang memperbutkan
kursi kebesaran kita dikampus ini. But, namanya juga hidup, yang namanya ngeluh
pasti ada. Kita dihadapin sama tugas-tugas berat, job-job besar tiap akhir
semester, lengkap dengan deadline yang 'tried to kill', dosen-dosen yang
kompeten menstandarisasikan mahasiswanya dengan kampus-kampus unggulan nasional
setara ITB. Ya, emang bagus sih, kalo tiap akhir semester pulang malem dengan
persendian retak (oke ini agak lebay) dan bangun pagi dengan kantung mata
menghitam itu juga masuk kategori bagus? Hmm
Aku nulis ini bukan dengan maksud mengintimidasi mahasiswa kampus
lain atau sombong-sombongan, cuma hasil pemikiran beberapa hari terakhir ini.
Kadang, kita emang butuh ngelihat suatu hal dari covernya. Perguruan tinggi
berakreditasi baik atau unggulan itu emang biasanya menghasilkan bibit-bibit
yang baik juga. Pun dosen-dosen yang bener-bener expert dibidangnya itu gak
jarang menjadikan mahasiswa yang siap bersaing dan berkualitas juga. Bukan cuma
kuliah asal-asalan yang kalo waktunya selesai kuliah ya tinggal nerima ijazah.
Dan akhir-akhir ini aku lagi berusaha keras buat gak jadi pengeluh, karena kata
mama harus pandai-pandai bersyukur. Karena banyak orang yang rela
berdarah-darah demi untuk mendapatkan apa yang udah kita miliki selama ini.
Para pengeluh tidak akan mendapatkan selain apa
yang mereka keluhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar