Tentang Saya

Jumat, 13 Juli 2012

Aku adalah Bumi-mu



Aku adalah bumi. Tempat dimana hal-hal baru bisa tumbuh. Berkembang. Tempat dimana biji-biji bisa menjadi bunga, menjadi buah, menjadi warna di luas dunia. Tempat dimana nyawa tetap bertahan merawat hidup. Tempat dimana masa depan dituliskan menjadi kebahagiaan-kebahagiaan yang mendekati abadi.


Aku adalah bumi, tempat ditanamnya gravitasi. Menangkap segala sesuatu yang rebah dengan tangan terbuka. Yang angkuh, yang rapuh, semua yang jatuh kuterima dengan tanpa kecuali.

Bukan. Bukan aku tak ingin menjadi bumi yang bisa memberi hidup bagi segala yang hendak hidup, tapi tempat terindahmu bukan di sini. Tempatmu untuk
menabur cinta bukanlah disini. Disini hanyalah tempat awalmu berpijak. Cukup sekali saja berpijak, dan sesekali mengamati. Bukan untuk menciptakan abadi. Tempat kembalinya seluruh hidup dan matimu adalah langit. Langit beserta isi, dan musim yang melindunginya.

Kuletakkan tubuhmu yang sekecil rasa ingin kembalimu itu di telapak tanganku. Kutiupkan mantra-mantra yang kemudian menjadi gumpalan awan, bergerak. Perlahan dia berjalan seperti ayam, lalu melompat seperti kanguru, kemudian melesat seperti cahaya, hingga tak terlihat. Melesat jauh ke langit jingga bernama masa lalu.





Lalu terbanglah!

 
 Ketika kamu patah, terbanglah

Karena setiap hati yang patah sesungguhnya menjelma menjadi sayap peri. Pasang ia di punggungmu, lalu belajarlah mengepak!

Ketika hatimu patah, terbanglah

Petik buah tanpa memanjat, sentuh awan tanpa perlu naik pesawat.
Hatimu yang patah itu kini belajar merasa angin. Belajar mendayung dan mempercayainya saat kakimu tak berpijak pada apapun

Ketika hatimu patah, terbanglah.