Tentang Saya

Senin, 17 Februari 2014

Would You be My Date?




sumber: favim.com


Dear pak pos kesukaan saya.



            Selamat pagi, kak Suno.  Bagaimana harimu belakangan ini? Semoga menyenangkan dan jangan pernah bosan menyampaikan ratusan aksara cinta yang menggenangi tab mentionmu. Sudah lama rasanya menunggu hari ini tiba, mengirimimu surat. Sungguh ini memakan waktu ketika saya harus memikirkan tiap kata yang harus saya tuliskan, mengetik lalu menghapusnya, mengetiknya lagi dan menghapusnya kemudian, begitu seterusnya. Haha andai kamu tahu betapa gemetarnya saya saat mulai menulis ini, takut kalau-kalau kamu tidak menyukainya.


            Hari ini kamu akan mendapati begitu banyak surat yang bermuara ke akun twittermu, kak. Maka surat ini akan begitu kecil rasanya. Jadi begini, sungguh beberapa hari terakhir ini saya dibuat terkesan dengan caramu menyampaikan surat-surat cinta kami. Surat kami sampai lebih cepat dari biasanya, lengkap dengan bonus pesan singkat darimu. Rasanya luar biasa menyenangkan. Itulah mengapa saya memutuskan menjadikanmu pak pos kesukaan.


            Well, saya sudah memikirkan ini semalaman, jadi sediakah kamu meluangkan sepersekian dari waktu sibukmu untuk katakanlah “berjalan-jalan” dengan saya? Saya paham betul dengan ratusan kilo jarak yang membentang dibawah kakimu berpijak menuju tempat dimana surat ini dikirimkan. Anyway, saya tinggal di Palembang, Kak. Kali ini kumohon mari kita kesampingkan soal jarak.


            Kamu boleh kapan saja menghubungiku saat sudah siap, saya berjanji akan dengan senang hati menjemputmu di bandara dan menjadi guide-mu seharian. Saya hanya meminta barang 12 atau 18 jam dari seumur hidup yang kamu punya,Kak. Kita akan berkeliling dengan Toyota #Agya milikku. Saya tidak akan memungut sepeser pun untuk itu, jangan cemaskan soal bensin yang akan saya habiskan, biar saya beritahu, #Agya-ku ini hanya membutuhkan 1 liter bensin per 30 kilometer yang kita jalani. Dan jangan takut kalau-kalau kamu akan penat didalam Agya-ku itu, karena #Agya-ku ini sudah dilengkapi fitur hiburan yang lengkap yang terintegrasi dalam sebuah head unit indash yang mampu memutar musik melalui koneksi USB, CD maupun AUX. 


            Saya akan mengajakmu makan pempek terenak di kota ini,Kak. Tenang, Saya juga akan mentraktir untuk itu, pun akan memeberitahumu bagaimana cara menyeruput cuka pempek yang benar. Atau kamu ingin mengabadikan foto dengan latar Jembatan Ampera? Mungkin ingin berwisata terapung di sungai Musi? Kita juga bisa melihat hiruk-pikuk Palembang di malam hari, atau sekedar melihat anak kecil menari memainkan kembang api di bibir emperan toko, Jadi kumohon pertimbangkan tentang tawaran ini ya.


            Kak Suno, bila hari itu benar-benar tiba, saya berjanji untuk bersedia berbagi permen kapas denganmu atau kamu akan saya persilahkan menyeruput minuman kesukaan saya hingga habis, hari itu milikmu kak. At least, "Would you be my date, Kak?"


            Anyway, saya berjanji untuk tidak membatasi seberapa banyak oleh-oleh yang akan kamu bawakan untuk kerabatmu sepulang dari Palembang nanti, bagasi #Agya-ku cukup luas untuk menampung semua itu. 


            Rasanya saya sudah terlalu banyak bicara ,ya. Baiklah jadi hubungi saya secepatnya untuk tawaran ini. Kumohon setidaknya jangan biarkan hati saya patah karena terlalu lama menunggu balasan surat darimu. Saya bisa jadi lebih bahagia dari peraih nobel perdamaian atau mungkin bak pemenang ratu kecantikan jika kamu bersedia meluangkan waktu membalas surat ini. Ah, tidak. Saya tidak sedang ber-hiperbola, Kak. Jangan terkekeh saat membaca bagian ini.



Dengan Hangat, Dari Saya - seseorang yang dengan tidak sabar mengabadikan foto dengan latar jembata Ampera bersamamu.

#30HariMenuisSuratCinta

Sabtu, 15 Februari 2014

15 02 14


Sayang, badai ini akan terus datang. Yang harus kita lakukan bukanlah menunggu badai reda, tapi genggamlah tanganku, mari sama-sama menari lewati hujan

-Dara Prayoga-

Kerikil





Ini surat yang kesekian yang pernah kutuliskan untuk kamu, kumohon jangan bosan. Bersediakah kamu membaca surat ini diiringi deretan lagu romantis favorit kita di playlist handphone-mu?

Jangan mencari nama pengirim surat ini karena kupastikan kamu tidak akan menemukannya, tapi aku percaya saat kamu mulai membaca surat ini kamu akan tahu siapa yang dengan tulus menulisnya.

_____

Hai kesukaan, kurasa kita menghadapi hari-hari yang cukup berat akhir-akhir ini. Ada beberapa kerikil kecil yang tengah berusaha menghadang langkah kita. Cukup melelahkan bukan?  

Kenakan sepatu terbaikmu ya, eratkan tautan jemari kita, tetaplah sama ratakan derap langkah kita, Tuan. Akan ada banyak kerikil atau bisa jadi batu yang lebih besar yang akan kita hadapi. Tetap percayalah, kita-dua anak manusia yang tengah jatuh cinta, cinta yang lebih digdaya dari kerikil-kerikil kecil itu.

Kita pernah beberapa kali berusaha saling memalingkan badan, berusaha saling meninggalkan. Ingat, kan? Waktu itu di persimpangan, kita lebih memilih kerikil-kerikil itu menghentikan langkah kita. Lalu aku memutuskan berjalan ke timur, lalu kamu ke barat. Di pertengahan jalan tak bermarkah itu, kita saling menyesal lalu berusaha saling menemukan kembali. Kita menggenggam lengan masing-masing lebih erat dari sebelumnya. 

Mari terus berjalan, temukan lebih banyak kerikil dan singkirkan bersama.

Dari aku - seseorang yang kau janjikan akan menemaniku mendayung perahu bersama di Venice, dengan cinta.


#30HariMenulisSuratCinta

Jumat, 14 Februari 2014

Surat Untuk yang Berulang Tahun





Dear yang tengah berulang tahun,

                Kurang dari tiga tahun yang lalu, adalah hari dimana kita pertama kali dipertemukan waktu, dengan banyak kesamaan yang satu per satu mulai kita sadari. Kita sama-sama anak sulung, seorang aquarius dan banyak hal yang membuat kita semakin erat kian harinya, kita bahkan menduduki bangku yang sama saat tes psikotes hari itu, juga dengan nama akhir yang sama.

                Hari ini bilangan usiamu bertambah. Kalau tidak salah hitung, mungkin ini ketiga kalinya aku ikut merayakan hari penambahan usiamu ini, ketiga kalinya aku menyanyikan lagu kebesaran pengulangan tahun, ketiga kalinya bertepuk tangan saat kamu meniup lilin-lilin yang menggenapi usiamu. 

                Sahabatku, Hari ini kamu akan menjadi sangat sibuk tentu. Kamu akan menemukan begitu banyak doa-doa baik yang bergelimpangan saat kamu membuka pintu kamarmu pagi ini. Kamu akan menyaksikan bulir-bulir permohonan mulia jatuh memenuhi atap rumahmu, kamu akan dikelilingi orang-orang yang ditangannya sebuah kue tart besar yang lilinnya siap kamu tiup. Aku tidak bisa lebih bahagia daripada menjadi sahabatmu, makin eratlah memegang rajutan persahabatan ini ya, jangan biarkan talinya rusak dimakan waktu.

                Banyak-banyaklah berbahagia hari ini ya, besok hingga besoknya lagi dan seterusnya. Melangkahlah terus, jangan biarkan kerikil-kerikil kecil mengehentikan derap langkahmu. Jangan biarkan siapapun membuatmu menjadi tidak bahagia. Berjuanglah untuk sisa semester ini, lalu kita akan mengabadikan foto kelulusan bersama dengan barisan senyum lebar. Berjanjilah untuk terus menjadi sahabatku saat cerita ini mulai menemui episode barunya. Pun saat kita mulai memilih jalan masing-masing nantinya. Sukseslah dalam karirmu, lalu temukan lelaki beruntung itu, yang akan menikahimu kelak.

                Selamat ulang tahun sahabatku, jaga kesehatanmu. Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bagus. Aku mencintaimu.

Dengan hangat, aku - Tania-mu.


#30HariMenulisSuratCinta

Senin, 10 Februari 2014

Surat Untuk Hermione Granger




Dear Hermione Granger, penyihir Gryffindor paling cerdas di angkatannya.


                Saya menggilai kamu sejak saat pertama, saya menggilai bagaimana cara kamu menguasai mantra di kelas transfigurasi, saat itu kamu dengan cekatan mengayunkan tongkat sihir kearah teko dan merapal mantra, dalam sepersekian detik teko itu bertransfigurasi menjadi tikus kecil. Belum lagi saat kamu dengan lihai melayangkan sapu terbang di udara. Saya mengagumi cara kamu melahap habis setiap pertanyaan yang diajukan guru pertahanan ilmu hitam, saya melihat jelas tersirat kekaguman di mata Mr.Snape yang pekat itu, pun saya sendiri. Saya selalu menatap kamu penuh kekaguman. Tolong beritahu saya bagaimana caranya mendapat nilai outstanding di setiap ujian OWL? 


                Kecerdasanmu tanpa celah, Hermione Granger. Kamu juga sahabat yang luar biasa setia. Kamu bahkan pernah bertindak layaknya burung hantu saat Potter dan si Weasley tengah berselisih. Kamu penghibur yang baik, penuh rasa setia kawan dan sedikit angkuh. Saya juga menyukai bagian ‘angkuh’-mu. And hey, bagaimana bisa  kamu berhasil membuat ramuan Felix Felicis hanya dengan sekali ramu, nona? 


                Teruntuk Hermione Granger, terimakasih untuk telah membuat masa kecil saya menjadi lebih bahagia, kamu selalu berhasil membuat mata saya berbinar-binar saat melihat kamu merapal mantra atau sekedar membuat seisi kelas tercengang dengan kecerdasanmu.



Dari seorang muggle yang pernah bercita-cita bersekolah di Hogwarts, yang mengagumimu, dulu hingga sekarang.

#30HariMenulisSuratCinta

Surat Untuk Wanita yang di Telapak Kakinya, Kutemukan Surga.


Ini foto mama yang lagi gendong aku waktu bayi. Cantik ya. Sayang fotonya agak luntur dimakan waktu, tidak dengan cinta mama yang awet :)

Dear mama paling gaul satu dunia,

Aku menulis ini tepat disamping kiri mama, waktu mama lagi pulas-pulasnya. Mama pasti  lelah seharian ini.

Mungkin bagi sebagian orang, wanita paling hebat itu adalah R.A Kartini, sebagiannya lagi mungkin akan memilih Cut Nyak Dien, atau Dewi Sartia, atau mereka akan menyebutkan deretan nama-nama pejuang wanita paling berjasa di masanya. Tapi bagiku, mama itu tetap berada di posisi teratas. Mama tahu? Mama adalah wanita favorit-ku dari dulu hingga sekarang. Mama itu wanita penuh talenta, mama adalah ibu rumah tangga yang bertanggung jawab, pun wanita karir pekerja keras.

Kekagumanku akan mama tidak pernah mencapai titik habis. Mama adalah sahabat yang paling bisa kupercaya, mama selalu ingin tahu siapa saja lelaki yang tengah dekat denganku, bagaimana pergaulanku di kampus, serta apa saja yang aku lakukan seharian.

       Aku tahu ma, mama tidak pernah absen seharipun men-stalk timeline twitterku. Mama selalu saja ingin tahu apa yang tengah terjadi dengan putri sulungnya ini. Mama melakukan itu karena mama begitu mencintaiku, kan? Dan takut kalau-kalau aku akan terluka.
 
 Ma, aku tahu sekeras apapun aku berusaha menjadi berhasil demi membahagiakan mama, jasa mama tidak akan pernah terbalaskan. Tapi aku berjanji ma, aku akan membuat satu per satu mimpi mama menjadi nyata.  Aku akan membuat mama bercerita tentangku didepan teman-teman mama dengan penuh kebanggaan. Maaf untuk setiap kekecewaan yang aku buat ma, sungguh aku tidak pernah bermaksud untuk itu. Aku mencintaimu ma, wanita yang dibawah telapak kakinya aku melihat surga.

Selamat tidur ma, pulaslah dalam pejammu. Semoga Allah menjaga mama dalam lelap hingga terbangun besok pagi.

Dari anakmu, dengan cinta.

#30HariMenulisSuratCinta