Tentang Saya

Rabu, 31 Oktober 2012

Untuk Lelaki yang Kuinginkan



Hai, Kamu.
Sedang apa di sana?
Aku di sini tengah mengingatmu. Mengingat tawa dan belaian halus tanganmu yang sering mendarat di dahi dan pipiku.
Ada yang harus aku ceritakan hari ini, mengenai isi hati.
Mungkin kamu sudah tahu, aku hanya ingin mengenangnya dalam tulisan, sekadar berjaga-jaga jika kamu mulai lupa nanti. Saat ingatanmu termakan usia dan separuh aku hilang bersamanya.
Aku ingin bercerita, seluruhku berbahagia saat kita sedang duduk berdua, saat sedang membunuh waktu dengan percakapan selintas, saat sedang saling menatap dalam dan menyembunyikan cinta.
Aku ingin kamu tahu, bahwa saat aku menulis ini, tidak ada yang lebih penting dari menyaksikan senyummu karena aku, tawamu karena ceritaku yang sebenarnya tidak lucu, tanganmu yang menggenggamku, juga peluk yang ingin kujadikan rumah terakhirku.
Hai, Kamu.
Bagaimana hari-hari tanpa aku?
Aku di sini kadang lelah, kedinginan basah dihujani rindu.
Rindu kecupan kecil di dahiku sebelum kita berpisah pergi, rindu tatapan yang mewakilkan perasaan, rindu akan pelukan yang selalu menjadi relaksasiku paling nyaman.
Kamu harus tahu, aku selalu suka ketika kamu menuliskan tentang senja, yang walaupun bukan tentang kita. Aku suka membacanya, sebab di sana aku menemukan kamu yang penuh cinta. Kamu suka senja dan aku suka kamu karena menuliskannya.
Bagaimanapun,
Aku sering berpikir bahwa sejauh dan sedalam apapun kita jatuh cinta, lebih banyak lagi hal-hal yang menjadikan kita tidak bisa bersama seutuhnya.
Kita bukanlah kita yang kamu dan aku menjadi satu, kita adalah kita dalam rangkaian ceritaku. Jangan kira aku tidak ingin memilikimu sepenuhnya, tapi aku terlalu takut untuk menjadikan diriku satu – satunya. Karena aku tahu, kamu belum ingin memenangkan aku.
Kadang terpikir akan seperti apa rasanya dicintaimu utuh, tanpa tapi, tanpa jeda, tanpa mengeluh.
Bahagia sekali, mungkin.
Tapi Tuhan juga belum mengizinkannya, mungkin.
Bersabarlah, hatiku. Sesabar karang yang tak henti diterjang ombaknya, seperti pasir tanpa ampun dibakar teriknya.

'semata cerita'

Bertahanlah dalam Pelukku



Kadang kata tak bisa menjabarkanmu,
kadang nada tak bisa melantunkan serupa doamu.
Sejajar denganmu, serendah inginku.
Jangan lagi pergi, bertahanlah dalam pelukku.

Namamu yang tak pernah kutemukan dalam perbendaharaan kata.
Dan sekarang satu-satunya yang sering kusebut setiap bicara.
Tenggelamkan egoku, tumpahkan tangismu.
Cintai aku sekali lagi, pertahankan aku dalam pelukmu.

dalam 'semata cerita'
@chachathaib

Rabu, 10 Oktober 2012

Perahu Kertas Quotes



Carilah seseorang yang memberikanmu segalanya sedangkan kamu tidak meminta apa-apa, bukan orang yang memberikanmu segala apa yang kamu pinta.
-Remi

Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat, segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar. Dan bumi hanyalah sebutir debu dibawah telapak kaki kita.
-Kugy

Hati itu dipilih bukan memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.
-Pak Wayan

Aku gak bisa keenan, aku gak mau sepuluh atau dua puluh tahun lagi aku sakit kalo inget kamu.
-Kugy

Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap disana, bumi hanya sedang berputar.

Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan
-Luhde

Happy 2nd month anniversarry ♡

film yg ditonton pas anniv kedua

Selamat tanggal 02 untuk yang kedua kalinya,sayang

Semakin hari semakin kuat rasa ini sama kamu, aku semakin yakin kalo kamu yang terbaik, ya noone could predict tapi buat berharap boleh lah yaa.
Gak ada yang bisa aku ungkapin selain 'Aku mencintaimu tanpa syarat,untuk melengkapi kebahagiaan yang Tuhan berikan' dan terimakasih untuk telah menambahkan kata 'luar' untuk hidupku yang 'biasa'.
Dan kalo bisa diibaratin, kamu itu gulali dan aku ini anak kecil penggila gula, jadi bisa dibayangin kan seberapa aku butuh sama kamu.
at least, aku mau ngucapin selamat hari jadi yang kedua kali, semoga selalu ada tanggal 02 untuk berikutnya, berikutnya, dan berikutnya amin :)

Minggu, 07 Oktober 2012

Perahu Kertas



Dear Neptunus, aku mencintainya.
Di depannya aku menjadi diriku sendiri seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku.
Dia pun begitu, membuatku hanyut oleh sorot matanya.
Membuatku lupa oleh kesederhanaan suaranya sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya.
Bahkan untuk sekedar bilang rindu.. atau butuh.
Banyak yang nggak ngerti, lalu terluka dan saling menyalahkan.
Karna itu aku takut bicara tentang hati.
Maka kutuliskan saja. Lalu kusimpan dan mungkin ku kirimkan ke..
Entah kemana..
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta. Setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

- Tere Liye