Tentang Saya

Jumat, 11 Maret 2016

Untuk Mereka yang Datang dan Pergi



Berkali-kali saya katakan bahwa hidup adalah perihal meninggalkan atau ditinggalkan.

Saya sudah terbiasa menghadapi mereka yang datang kemudian pergi setelahnya. Saya tidak pernah meminta siapapun untuk tetap tinggal. Karena jika memang ingin, mereka tidak akan pernah beranjak, bukan karena diminta.

Saya tidak akan pernah memohon untuk tidak dikecewakan, karena manusia seringkali merasa baik-baik saja setelah menorehkan kekecewaan di hati manusia lain. Hidup memang seperti itu. Sekuat apapun kita melakukan sebaik yang kita mampu, mereka akan tetap pergi, karena manusia selalu punya celah.

Saya selalu punya hidup yang terlalu baik untuk saya keluhkan. Saya tertawa cukup banyak dan perut saya kenyang. Ada berapa banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah dan berakhir di jalanan? Bukan karena mereka tidak mau, tapi karena mereka harus. Tidak sedikit wanita tua yang menjajahkan sayurannya di bawah terik matahari. Bukan karena terbiasa, tapi mereka butuh bertahan hidup.

Dan saya harus merengek untuk hidup yang telah sebegini baik? Untuk segala sesuatu yang tidak sesuai rencana? Untuk apapun yang tidak bisa dengan mudah saya dapatkan? Untuk mereka yang seenaknya datang dan pergi? Come on, saya tidak semenyedihkan itu.

Saya sudah terbiasa akan kehilangan, ditinggalkan, dibohongi atau menelan bulat-bulat kekecewaan. Tapi tidak lantas menjadikan saya tidak pandai bersyukur.

Untuk mereka yang seenaknya datang dan pergi, terima kasih karena telah melahirkan saya yang jauh lebih kuat hari ini.

Jadi kamu, menetaplah jika kamu ingin menetap. Pergilah jika kamu ingin pergi.

Tulisan Balasan



Kepada yang menyebut dirinya ‘Pengagum rahasia'.

Hai, terima kasih karena telah begitu bernyali menuliskan isi hatimu melalui deretan aksara yang indah.

Tidak banyak dari mereka yang serta merta berani mengaku pada semesta bahwa mereka tengah mengagumi dalam diam, tapi kamu melakukannya. Tapi biar saya ralat, bukan dalam diam, tentu saja karena kamu membiarkan yang kamu kagumi mengetahui keberadaanmu.

Terima kasih untuk perasaan yang menyenangkan setelah membaca tulisanmu. 

Kamu bilang bahwa kamu ingin mengenal saya lebih jauh ya?  Beberapa orang pernah mengatakan hal yang sama, sebagian memutuskan untuk tetap tinggal dan sisanya berakhir sebagai penyesalan. Ya karena saya tidak pernah benar-benar sebaik yang terlihat.

Biar saya beri tahu, saya ini cengeng dan membosankan, mudah terdistraksi, dan sensitif. Saya bukan pengingat jalan yang baik, suka sekali makan es krim dan tidur larut malam. Saya mendengarkan Taylor Swift dan penggemar berat Disney. Saya tidak pandai berbasa-basi dan menulis selalu berhasil membuat perasaan saya jauh lebih baik. 

Saya bertaruh kamu akan bosan kalau saya meneruskan tulisan ini. Bagaimana? Tidak semenarik yang terlihat kan? Hehe.

Terima kasih ya. Semoga harimu menyenangkan dan tidak banyak lampu merah yang membuatmu jengkel hari ini.