Tentang Saya

Selasa, 03 Februari 2015

Zing!


Jadi begini, aku adalah mereka yang tidak benar-benar percaya pada cinta pada pandangan pertama. Yang benar saja, melihat seseorang untuk pertama kalinya lantas mengaku jatuh cinta. Cinta tidak sebercanda itu. Come on. Love-at-the-first-sight hanya milik ibu kepada bayinya. Jatuh cinta bahkan saat yang dicintainya masih berada di dalam perut.

Tapi, melihat seseorang untuk pertama kali dan merasakan sesuatu yang kau sendiri tidak dapat menyebut itu apa. Aku pernah merasakannya. Aku tahu benar seperti apa persisnya.

Suatu hari di tahun entah, aku pernah bertemu seorang laki-laki ini untuk pertama kalinya. Tahun baru saja dimulai saat kami semua mulai menghapal nama masing-masing. Hari itu ia berseragam putih abu-abu dan melangkah ke depan kelas untuk memperkenalkan diri dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Laki-laki asing ini tersenyum dan terus tersenyum. Well, kata “asing” agaknya terlalu berlebihan. Jadi laki-laki ini tersenyum, bukan ke arah ku tentu saja. Kami tidak saling mengenal. Dan saat mata kami bertemu, aku merasakan semacam “Zing”. Kau tahu zing? Ayolah, itu adalah istilah dalam film Hotel Transylvania saat seseorang bertemu takdirnya untuk pertama kali.

Aku tidak pandai membual, jadi terserah kau untuk percaya atau tidak. Aku tidak pernah tahu bahwa itu “Zing”, tapi sesuai definisi zing yang kutemui di wikipedia, ya kurang lebih begitulah rasanya. Dan dengar, aku tidak pernah menyebutnya takdirku karena aku tidak tahu apa-apa soal itu. 

Ya kau benar, aku terlalu banyak bicara. Tapi ini adalah pengakuan tertulis pertamaku di depan khalayak. Haha kali ini anggap aku berlebihan.

Well, setelah hari itu, aku tidak pernah merasakan apapun. Kami tidak pernah berbicara satu sama lain walaupun kami bertemu setiap hari. Aku tidak pernah memiliki ketertarikan tertentu kepada lelaki ini. Ssssttt dia bukan tipeku. 

Dulu, dulu sekali. Aku lebih suka lelaki pendiam yang menggilai film atau suka menulis. Menurutku mereka keren, aku bisa berbagi cerita tentang film apa saja yang kita tonton. Dan lelaki tadi, kau tahu? Dulu aku tidak pernah benar-benar menyukainya. Ia populer, semua adik kelas perempuan mengenalnya. Lelaki macam apa itu, bagaimana kalau dulu ia jadi pacarku? Aku akan setengah mati digerogoti rasa cemburu. Dia bermain dalam band dan berkumpul dengan orang –orang populer. Dia tidak suka membaca. Kupikir pasti membosankan sekali. Dia tidak akan pernah tahu tentang buku apa saja yang aku baca hari ini.
____________________
Sudah sudah, aku terlalu banyak bicara. Akan kulanjutkan lagi cerita tentang lelaki asing ini. Btw, kau tahu? Lelaki ini akan menjemputku jam 10 nanti. Dan kami baru saja merayakan hari jadi kami yang ke dua setengah tahun.

Semesta keren ya?

#30HariMenulisSuratCinta
 Tema : First Time in Forever

Tidak ada komentar:

Posting Komentar