Piknik

Hai tuan, bagaimana kesehatanmu? Semoga kau tidak sedang terserang flu ya. Aku sangat cemas jika itu terjadi.

Cuaca sangat cerah akhir-akhir ini, bagaimana kalau kita pergi piknik?
Nanti kita akan pergi ke suatu tempat yang banyak daun berguguran, disana kita akan membentang tikar di bawah pohon yang paling rindang. Kau boleh mendirikan tenda kalau matahari lebih menyengat dari yang kita perkirakan.

Aku akan mengeluarkan kotak makan siang kita sementara kau akan menyetel senar gitar kesukaanmu. Kemudian aku akan menyuapimu buah ceri kecil diatas cupcake.
Lalu kita akan menghabiskan hari dengan cerita-cerita masa sekolah kita dan terkekeh kemudian, kita akan berdebat tentang siapa yang lebih menyayangi siapa. Kita akan sama tidak mau mengalahnya soal yang satu ini.

Kemudian saat matahari mulai redup, kau akan mengajakku pergi ke taman bermain. Kau akan mentraktirku es krim dan permen kapas. Kita akan tertawa lepas dan bergandengan tangan sepanjang jalan saat melihat anak kecil bermain jungkat-jungkit. Lalu di menit berikutnya aku akan merengek kepadamu untuk naik bianglala. Kita akan melihat hamparan kota dari atas sana, bertukar cerita dan mengabadikan foto.

Bagaimana menurutmu?

Kita akan terus menghabiskan akhir pekan kita seperti itu hingga kita kehabisan usia kan?
Bahkan saat kerut di wajah kita sudah mulai tampak, kau akan tetap mentraktirku eskrim kan?
Jadi Tuan, buatlah tanda di kalendermu kapan kita akan segera pergi piknik.

#30HariMenulisSuratCinta