Tentang Saya

Jumat, 30 Januari 2015

Untuk Mama


Pernah suatu hari di suatu tahun, aku adalah anak kecil yang begitu nakal, aku suka sekali es krim dan memakannya membuat wajahku belepotan cokelat. Tapi aku tetap putri paling cantik bagimu.

Mama pernah bercerita tentang aku yang memakai celana kebesaran meminta uang untuk membeli permen telur cicak. Andai aku mampu mengingat hari itu dengan baik. Pernah juga mama dibuat kerepotan mencariku yang tengah bermain di kandang ayam di samping rumah kita.

Aku masih ingat benar. Suatu hari aku pernah benar-benar ingin cepat dewasa agar aku diperbolehkan menggunakan gincu merah seperti kepunyaan mama. Hari itu aku mengoleskannya tak beraturan di bibirku, dan mama menggendongku di depan teman-temanku, sungguh aku malu sekali waktu itu, ma..

Bahkan saat aku belum genap 4, aku ke rumah nenek sendirian membawa payung yang bahkan jauh lebih besar dari ukuran tubuhku. Mama kebingungan mencariku-lagi.

Mereka, kenangan-kenangan itu selalu terekam di kepalaku dengan baik ma, bahkan saat aku telah kehabisan nafas. Maaf untuk kerepotan-kerepotan yang ku buat ma.

Mama tahu? Aku tidak peduli dengan wanita-wanita hebat pemimpin dunia diluar sana. Di mataku, mama selalu yang terhebat. Mama bekerja, lalu setelah itu bekerja lagi, kemudian bekerja lagi sampai seterusnya. Mama selalu sibuk membahagiakan kami tanpa meminta untuk dibahagiakan kembali. Aku bahkan tidak yakin aku bisa sekuat dan sehebat mama saat kelak ketika aku menjadi seorang ibu. Dan aku hanya takut, takut kalau-kalau aku kehabisan usia lebih dulu sebelum sempat membahagiakanmu, ma.

Aku tahu, mama rela menukar apapun yang mama punya hanya untuk melihatku bahagia. Tapi sampai hari ini, aku bahkan belum mampu melakukan apapun untuk membahagiakanmu. Tapi yakinlah ma, hari itu akan tiba, hari dimana mama akan melihatku dengan penuh kebanggaan. Yang perlu mama lakukan adalah berdoa, berdoalah untuk anakmu ini ma. Karena tidak ada doa yang lebih mujarab dari doa seorang ibu untuk anaknya.

Siapa yg bisa kusayangi tanpa syarat seperti ini selain, kamu, mama.

#30HariMenulisSuratCinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar