Pernah suatu hari di suatu tahun, aku adalah anak kecil yang begitu nakal, aku suka sekali es krim dan memakannya membuat wajahku belepotan cokelat. Tapi aku tetap putri paling cantik bagimu.
Mama
pernah bercerita tentang aku yang memakai celana kebesaran meminta uang untuk
membeli permen telur cicak. Andai aku mampu mengingat hari itu dengan baik. Pernah
juga mama dibuat kerepotan mencariku yang tengah bermain di kandang ayam di
samping rumah kita.
Aku
masih ingat benar. Suatu hari aku pernah benar-benar ingin cepat dewasa agar
aku diperbolehkan menggunakan gincu merah seperti kepunyaan mama. Hari itu aku
mengoleskannya tak beraturan di bibirku, dan mama menggendongku di depan
teman-temanku, sungguh aku malu sekali waktu itu, ma..
Bahkan
saat aku belum genap 4, aku ke rumah nenek sendirian membawa payung yang bahkan
jauh lebih besar dari ukuran tubuhku. Mama kebingungan mencariku-lagi.
Mereka,
kenangan-kenangan itu selalu terekam di kepalaku dengan baik ma, bahkan saat
aku telah kehabisan nafas. Maaf untuk kerepotan-kerepotan yang ku buat ma.
Mama
tahu? Aku tidak peduli dengan wanita-wanita hebat pemimpin dunia diluar sana. Di
mataku, mama selalu yang terhebat. Mama bekerja, lalu setelah itu bekerja lagi,
kemudian bekerja lagi sampai seterusnya. Mama selalu sibuk membahagiakan kami
tanpa meminta untuk dibahagiakan kembali. Aku bahkan tidak yakin aku bisa sekuat
dan sehebat mama saat kelak ketika aku menjadi seorang ibu. Dan aku hanya
takut, takut kalau-kalau aku kehabisan usia lebih dulu sebelum sempat membahagiakanmu,
ma.
Aku
tahu, mama rela menukar apapun yang mama punya hanya untuk melihatku bahagia.
Tapi sampai hari ini, aku bahkan belum mampu melakukan apapun untuk
membahagiakanmu. Tapi yakinlah ma, hari itu akan tiba, hari dimana mama akan
melihatku dengan penuh kebanggaan. Yang perlu mama lakukan adalah berdoa,
berdoalah untuk anakmu ini ma. Karena tidak ada doa yang lebih mujarab dari doa
seorang ibu untuk anaknya.
Siapa yg bisa kusayangi tanpa syarat seperti ini selain, kamu, mama.
Siapa yg bisa kusayangi tanpa syarat seperti ini selain, kamu, mama.
#30HariMenulisSuratCinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar