menunggu...

Hey , Tuan !
Sudah lama rasanya tidak melihatmu. Kau tahu, aku hampir melupakan wajahmu. Kalau aku sampai lupa bagaimana wajahmu, mungkin aku tidak akan bisa melakukan apa pun lagi.
Kau tahu kenapa?
Karena pasti aku akan terlalu sibuk berusaha mengingat wajahmu, sampai-sampai tidak mampu memikirkan masalah lain. Gawat kan?

Ingatanku buruk, aku tahu. Menurutmu, aku harus bagaimana?
Menurutku, aku harus melihatmu tiap hari agar tidak lupa. Itu sama artinya dengan kau harus selalu di sisiku, bersamaku.

Tapi, sekarang bagaimana caranya aku bisa ingat wajahmu kalau kamu tidak bersama ku lagi? Kalau bahkan dalam mimpi ku saja, bayangan mu tidak pernah datang lagi?

Foto yang bahkan tidak berani ku tatap lama-lama, karena itu menyakitkan..mengingat kau telah pergi.

Aku nyaris selalu merindukan mu. Tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik, tiap waktu.
saat sedang sendiri, tiba-tiba rasa sepi itu datang. Rindu itu juga datang. Mereka datang bersamaan, dan itu menyiksa ku, kau tahu?

Pernahkah akhir-akhir ini kau merasa merindukan ku?
Kalau kau merindukan ku, kenapa kau tidak pernah menelepon ku lagi?
Bahkan sekedar mengirim pesan saja tidak pernah.

Kau tahu, aku benci menunggu . Apalagi di cuekin terus menerus !
Jadi, kenapa kau terus-terusan membuat ku menunggu seperti ini? Kenapa kau menepis perhatian ku padamu?

Tapi, tidak apa-apa .
Selama kau tidak memintaku pergi, maka aku akan tetap menunggu.
Ya, benar, aku akan tetap menunggu mu selama apapun itu..