Tentang Saya

Kamis, 20 Oktober 2011

Believe in love at the first sight??



Aku sering bilang, cinta pada pandangan pertama itu murahan. 

Cinta macam apa itu? 


Maksudnya cinta yang ketika kamu bertemu seseorang yang wajahnya kalau kata lagu <mengalihkan duniamu> dan seketika jatuh hati? Oh come on, cinta macam itu pasti hanya akan seumur jagung. Jagung itu tidak butuh waktu lama untuk panen, kemudian mati dan harus kembali ditanami bibit yang baru. 

Begitu pun juga cinta macam itu, tak butuh waktu lama untuk kandas. Dan kembali bersemi di hati yang lain.


Terkadang kita lupa, ketampanan dan kecantikan macam apa pun akan sirna seiring usia. Produk dan operasi macam apa pun, tak kan pernah mampu melawannya. 
Apa kau bisa yakin, ketika kau jatuh cinta pada seorang pria tampan kemudian kau pun akan tetap jatuh cinta padanya saat ia kriput?

Setampan dan secantik apa pun, waktu kelak akan menggerusnya.

Ingat, hidup tak melulu indah. Hidup, tak melulu baik. 
Jika kelak, salah satu diantara kalian jatuh sakit dan tidak berdaya apa kau masih mau menemaninya di ranjang yang sama? 
Mendekapnya se-erat dekapanmu ketika pertama kali bilang ‘aku jatuh cinta’.

Karena tak bisa dipungkiri,
Kelak tak ada yang bisa melawan usia. Atau sekedar menghentikan waktu untuk cinta. Cinta itu, hidup bersama waktu.

Kekaguman yang berbentuk fisik, akan memudar seiring matahari yang tenggelam.

 Itu kenapa tak pernah ada pemilihan miss universe yang digelar 100 tahun sekali.

Cukup satu tahun, untuk membuat mereka yang cantik turun tahta. 

Kita perlu selalu memberi hati waktu untuk mengenal hati yang lain,
akan lebih baik ketika kau jatuh hati karena senyumannya. Tak ada senyum yang mampu terjebak keriput kulitnya.
Akan lebih indah, ketika kau jatuh hati karena ketulusannya. Ketulusan mampu hidup tanpa waktu usahakan, tanpa waktu iringi.

Akan lebih lengkap, ketika kau jatuh hati karena keberadaannya yang kau inginkan. Di setiap hari-hari yang akan kau jalani kelak. 

Maka hanya akan ada yang dapat memisahkan kalian, yaitu...

Kematian :) 
 
Cinta pada pandangan ke dua dan ke tiga dan ke empat serta seterusnya, menurutku lebih masuk akal.
 
Cintai aku seperti itu, dan mungkin kelak kita akan menikah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar