Minggu, 11 November 2012
Jatuh Bersama Hujan
Pada hujan yang mengalun
Aku mendengar kamu datang.
Bersama kenangan yang ternyata belum juga hilang.
Kamu ingin berdiam atau hanya singgah sebentar?
Kalau akhirnya hanya untuk pergi lagi,
sebaiknya jangan kembali.
Nikmati saja hati yang baru,
yang bukan aku, yang walaupun tidak secinta aku.
Pada hujan yang merintih,
aku membisikkan rindu bernada lirih.
Mungkin kita perlu berteduh,
dari derasnya arus air yang menetes dari mataku, ke selah pipimu.
Punggungku dingin, dia harus bertemu pelukmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar