Tentang Saya

Senin, 28 Juli 2014

Suatu Malam Ketika Kata Berserakan di Udara

 
 
Keindahan seperti senyummu itu, Tuan, telah selayaknya diabadikan dalam puisi. Kelak akan kubacakan padamu dengan mata berbinar agar dapat turut kaurasakan betapa hangat aku setiap di dekatmu. 
 
Kebaikan seperti yang kautunjukkan, Tuan, hanya dapat dibalaskan aksara-aksara yang menyusun dirinya jadi cerita dan legenda. Dari tubuh sajak yang kautanam di jantungku, telah rimbun butir-butir kata yang diam-diam tak pernah lupa merawat tempat istirahat untukmu. 

Bila kau bertanya untuk apa semua ini dituliskan, inilah, Tuan, caraku mensyukuri hari pertemuan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar