Kebaikan seperti yang kautunjukkan, Tuan, hanya dapat dibalaskan
aksara-aksara yang menyusun dirinya jadi cerita dan legenda. Dari tubuh
sajak yang kautanam di jantungku, telah rimbun butir-butir kata yang
diam-diam tak pernah lupa merawat tempat istirahat untukmu.
Bila kau bertanya untuk apa semua ini dituliskan, inilah, Tuan, caraku mensyukuri hari pertemuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar