Tentang Saya

Kamis, 06 Maret 2014

Tidak Dicintaimu


Karena aku sudah terlanjur mencintaimu, seperti rahim yang tak mungkin menelan lagi anaknya. Sekalipun laba-laba telah membangun sarangnya dalam hatimu, sesungguhnya aku tidak ingin keluar atau biarlah di dalamnya aku disekap! Dengan nafas yang terengah-engah, teriring isak yang tersandung-sandung di tenggorokan, inilah aku yang betapa ingin membangkitkanmu yang tergeletak. Mungkin ini garis terberat aku mencintaimu. Ada baiknya aku memohon ampun, mengakui kelemahan, menjunjung tinggi belas kasihan dan tak lupa berterima-kasih. Sayang, aku tidak hanya ingin sekadar ada, tetapi siap dan lagi bisa. Bila lengah mata melihat atau lelah pundak memikul, ketahuilah langkahku tetaplah engkau!

                               

Aku ingin terlempar untuk membentur bola matamu, lalu terus menggelinding di atas tiap esokmu. Bagiku, wajah yang dipukul telak masih lebih ringan daripada tidak dipeluk kamu di saat-saat seperti ini. Karena tidak dicintaimu adalah sesuatu yang baru, yang membuatku merasa asing di antara segala hati yang membuka pintunya.



Di dalam tubuhku, di dalam hidupku, kaulah darahku, alasan degup jantungku! Kini aku merasa bahwa hatimu telah menelanku hidup-hidup. Apakah aku melantur? Tidak. Aku hanya takut menjadi bangkai di dalam hatimu. Itu saja

-zarry hendrik-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar