Kamis, 29 Agustus 2013
Selamat Pagi, Tuan!
Bagaimana pagimu, Tuan?
Seperti pagiku kah yang berkabut rindu?
Bagaimana embunmu,Tuan?
Seperti embunku kah yang biaskan aku dan kamu?
Tuan, aku rindu berada dalam rengkuhmu
Mengamati lentik bulu matamu
Menduga-duga mimpi yang memelukmu
Menggoda tidurmu
Pagi ini, aku titipkan rindu pada rerintik embun berlian
Pada kicau anak burung yang sedang belajar terbang
Pada sayup angin yang bergerak lamban
Pada mentari yang berkilauan
Pagi ini, Tuan
Jika kamu temukan manis pada bibirmu
Jika kamu temukan sejuk pada hatimu
Jika kamu temukan hangat pada lengan-lenganmu
Itu aku
Itu sapa pagiku yang mendoakanmu
-aratiararismala-
Sabtu, 17 Agustus 2013
:')
Nanti entah kapan,
kamu harus menghargai aku lebih dari benda-benda yang bisa ditempeli harga.
Lebih dari mimpi-mimpi di selembar lotre.
Terkadang aku kerap bertanya-tanya bagaimana biasanya cara yang kamu
pakai saat mengingatku.
Apakah ketika angin membawa terbang debu masuk ke
matamu maka kamu mengingatku?
Apakah ketika kamu berada di antara mengantuk dan
ingin melihat acara kesukaanmu di televisi maka kamu mengingatku?
Atau apakah
ketika hari hujan tak berkesudahan dan kamu malas mengenakan mantelmu maka kamu
mengingatku?
Tentu saja mengingatku sambil kesal. Lalu aku pun tersenyum kecut
setelah memikirkan kemungkinan yang terakhir. Ada begitu banyak hal di dunia
ini yang sebenarnya lebih baik tidak kita pikirkan kemungkinan-kemungkinannya. Namun karena hal itu pernah menjadi
penting, kamu pun tanpa sadar
memikirkannya.
***
Kamis, 15 Agustus 2013
Pujian Untukmu
Ya, kita adalah dua kepala yang sama keras, dua hati yang sama rasa.
Mungkin esok atau lusa kita akan bertengkar, tetapi hanya kamulah yang
ingin kupeluk sekarang.
Sesungguhnya, tidak ada satu haripun aku bosan
akan hadirmu. Tidak ada.
Kekasihku, aku ingin menjadi cermin untuk kamu dapat melihat dirimu
berharga.
Di mataku, kamu akan melihat dirimu indah
di tiap harinya.
Dan menyemengatimu, aku tak pernah tak ada waktu.
-Zarry Hendrik-
Sabtu, 03 Agustus 2013
Selamat 1 Tahun
02 Agustus 2013
Hai lelaki kesukaan, rasanya baru kemarin ya kamu memintaku menjadi wanitamu, tetapi hari ini, bilangan hari genap ke 365 sejak hari itu.
Rasanya tetap sama, degupan jantungku juga masih sama tidak teraturnya setiap kita bertemu.
Ah aku juga tetap sering senyum-senyum sendiri saat membaca pesan singkat yang kamu kirimkan padaku setiap harinya.
Selamat 1 tahun ya,Tuan. Terimakasih untuk tidak pernah berkata "tidak" setiap aku meminta.
Dan demi Tuhan aku menyayangimu, Tuan :)
ps: Dan Terimakasih kepada orang sekeliling yang telah mendoakan banyak kebaikan.
Langganan:
Postingan (Atom)