Sebab hujan mampu merangkulku dari segala
perih
Pun terkadang menyeretku paksa pada kolong
kenangan
Ia mengeja bait cerita dari setiap rintik
dengan rendah hati
Rimanya menerawangkanku pada sebuah angan
Tentang kau dan aku dengan percik
warna-warninya
Tentang langit yang terkikik memuja pelangi
Tentang waktu yang enggan berhenti untuk kita
Tentang bulan merah maroon yang bersenandung
lirih
Memaksaku mengingat kau lalu menetaslah puisi
ini
Waktu pun tertawa menjeratku pada detik ini
Lalu kau pergi bersama kesendirian yang
enggan kembali
Dan aku menengadah terbawa arus dini hari
Palembang 1Agustus2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar