Tentang Saya

Rabu, 16 Mei 2012

Teruntuk kamu, pemilik senyum tak menjemukan itu.



Kita bertemu di garis ini, entah siapa yang lebih dulu menemukan. Yang aku tahu, kamu menginginkan aku tanpa terikat. Jelas aneh, kamu menginginkan sepenuhnya tanpa berusaha memenangkanku.
Aku menikmati ini jujur saja, detik-detik berharga bersamamu, merasakan aliran darahmu, mendengar suara tak beraturanmu, tatapan teduhmu, semuanya.
Bagaimana mungkin seorang kamu yang aku butuhkan? Nyatanya aku berusaha mengabaikan perasaan ini dan berpura-pura tidak tertarik, Lalu aku terlalu naïf untuk mengakui aku jatuh cinta pada suara tawamu, bukan karena mereka jauh lebih merdu dari angin, hanya karena nadanya selalu berputar ulang di kepalaku.
Berhenti menyodoriku senyuman tak menjemukan itu, bisa jadi aku jatuh cinta lebih jauh kemudian.
Jadi Tuan, mau aku beri tahu sesuatu? Kita tidak pernah tahu tentang hari esok, siapa yang akan kita temui? Dan bagaimana perasaan kita nanti? Jadi jangan meragukan sayangku seklipun aku enggan  mengungkapkannya.
Terimakasih Karena telah membuat rona di pipiku untuk setiap harinya-

Teruntuk kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar