Tentang Saya

Kamis, 24 Mei 2012

tentang kemarin




Kemarin belum jauh dari hari ini, aku dikecewakan oleh dia yang padanya aku relakan seluruh perasaan sayang paling tulus yang pernah kupunya.
Kemarin aku merasakan bahagia yang memenuhi dadaku, ketika aku adalah satu-satunya wanita yang berhak atas setiap lengkung senyumnya.
Kemarin nada terindah yang menenangkan itu hanya dari pita suaranya, lembut memanggil namaku.

Kemarin setiap peluknya menjadikan tempat teramanku di seluruh dunia.
Kemarin hanya kecupannya yang selalu mampu melumerkan keegoisanku.
Dan kemarin cukup menjadi kemarin, aku benci untuk menyadari bahwa aku tengah menulis ini, mengingat-ingat tentang kamu lalu menangis.

Mereka bilang aku bodoh terlalu naif untuk berharap bahwa kamu yang tadinya pergi akan menyadari aku-wanita dengan pecahan hati disana sini, lalu memutuskan untuk kembali.
Mungkin mereka tidak keliru untuk ini, sayangnya aku memang terlalu bodoh untuk menggunakan akal sehatku yang berteriak “Hey, berhenti menangisi dia, mengharapkan lelaki yang seujung rambutnya pun tak pantas untuk mendampingimu! Kau terlalu baik untuk sekedar menjadi wanitanya!

Dan cacatnya, perkataan terakhir kamu itu selalu berhasil memenuhi otakku.
Jangan mencemaskan apapun, semuanya akan baik-baik saja terlebih kalau kita sudah tidak bersama lagi nantinya. Ingat ya aku pernah mengatakan ini, aku akan kembali padamu! Sungguh aku tidak akan berusaha mengingkari janji itu. Aku tidak yakin untuk terbiasa menjalani hariku tanpa kamu, tapi aku akan mencoba keras untuk itu. Aku memutuskan ini bukan untuk keegoisanku, tapi untuk membuat semuanya menjadi lebih baik,hubungan kita. Jika nantinya ditengah perjalanan kau menemukan pria yang lebih baik dari aku, aku terima. Tapi ingatlah! Aku selalu memperjuangkan untuk bersamamu kelak, perpisahan ini hanya sementara, aku kembali padamu dan kita menjadi bahagia, selamanya

Seingatku, itu terakhir kali kamu menenangkanku dan menahanku untuk tidak menangis.
Selebihnya? Aku terjebak pada hari-hari yang menyakitkan untuk kujalani, menyadari kamu bukanlah lagi seseorang yang mampu merangkul gelisahku, kamu pergi,ya aku dihadapkan pada kenyataan bahwa KAMU PERGI. Mimpi buruk!

Dan aku disini, berusaha keras melewati mimpi buruk itu, menyebalkan memang tapi begitu menyenangkan begitu berhasil dijalani.
Ya, tolong garis bawahi untuk kata berhasil itu! Aku tahu untuk satu hal “BAHWA KAMU AKAN MENJADI PRIA PALING MENYESAL DI SELURUH DUNIA KARENA MEMBIARKAN AKU MENANGIS!!”
HARI INI, aku tersenyum lagi tapi bukan kamu penyebabnya! Aku sudah cukup mandiri untuk sekedar tersenyum lagi, hariku terlalu indah untuk kamu hancurkan, dan aku terlalu sempurna untuk menjadi seseorang yang pernah kamu lukai hatinya.
Aku mulai tersenyum ketika menulis bagian ini, menyenangkan sekali.

Lalu apa?
Setelah semuanya menjadi jauh lebih baik, melebihi apapun. Karena ketahuilah tidak ada perasaan yang lebih melegakan selain berhasil bangkit dari keterpurukan, kebodohan lebih tepatnya.
Kamu kesini, kembali-
Kamu kembali menawarkan janji yang pernah kamu lafalkan saat terakhir memutuskan pergi. Ya Tuhan, kamu bukan menawarkan, kamu memohon untuk menjadikanku wanitamu lagi, ini berita paling baik yang pernah kudengar. Bukan karena aku berencana untuk kembali padamu, tapi tepatnya aku tahu bahwa kamu lebih dari sekedar menyesal karena menyia-nyiakan aku.  Sekarang semua orang bisa menyaksikam siapa yang berhak tertawa lebih keras?

Tapi sayangnya, aku sudah menjadi jauh lebih pintar dari terakhir kali kamu bodohi.
Dan apakah kamu pikir aku akan dengan senang hati menerimanya? Oh tidak sayang, aku jauh lebi berkelas dari itu! Dan sekarang aku cukup tahu untuk tidak menemukan pria sejenis kamu lagi, aku tahu Tuhan sedang meyiapkan pria baik untuk wanita baik, bukankah itu janji Tuhan?
Dan aku akan menunggu tibanya.

Sunday, 21th of May ‘12
4:51 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar