Tentang Saya

Kamis, 16 April 2015

Hingga Akhir

Saya tidak memikirkanmu di setiap waktu. Saya memikirkanmu di setiap doa. - falafu

Aku ingin bisa menyayangimu dengan baik.
Memberimu cinta yang tidak membuatmu kehilangan dirimu sendiri. Aku tidak ingin menjadi istri yang mempermasalahkan warna kemeja yang kamu pilih. Aku tidak ingin menjadi istri yang mempermasalahkan siapa yang lebih banyak mengalah pada siapa. Aku juga tidak ingin menjadi ibu yang harus bicara lantang, hanya agar didengarkan oleh anak-anak kita. Kita akan membesarkan mereka tanpa memberi mereka ketakutan pada hidup ini. Berjanjilah padaku.

Aku ingin bisa menyayangimu dengan baik.
Memberimu cinta yang tidak membuatmu lupa bahwa kamu sedang dicintai. Bahwa kamu punya rumah yang selalu menunggumu pulang. Bahwa kita selalu memiliki jeda yang bisa kita bagi saat bersama di dalamnya. Becerita tentang seberapa banyak manusia menyebalkan yang kamu temui hari ini, dan berapa jumlah lampu merah yang membuatmu lelah.

Aku ingin bisa menyayangimu dengan baik.
Memberimu cinta yang tidak membuatmu lupa bahwa terkadang mengecewakan adalah bagian dari upaya kita bertahan hidup. Bahwa kamu punya aku yang akan tetap mencintaimu walau dalam kemarahanku yang paling pekat. Bahwa kita akan punya waktu untuk saling mengatakan hal buruk yang semestinya diungkapkan. Bahwa kita akan saling belajar memahami, bahwa ada kejujuran yang pahit saat ditelan—namun kita akan menelannya selayaknya obat. Saat kamu pulang kerja terlalu larut dan aku terlalu lelah untuk memakluminya. Dan saat kita berbohong untuk sesuatu yang tidak semestinya dilakukan. Hari di mana kita mengingat bahwa manusia, pada akhirnya hanyalah manusia.

Aku ingin bisa menyayangimu dengan baik. Memberimu cinta yang tidak membuatmu lupa bahwa memaafkan adalah sebenarnya cinta yang bisa kita bagi. Hinga akhir.
-Falafu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar