Tentang Saya

Kamis, 30 April 2015

Bulan ke-33

02 Mei 2015

 
Hari itu kami masih sama-sama sangat muda. Saya bahkan belum genap 17 dan belum berani menyebrang jalan sendirian. Lalu dia datang, dan saya bergumam “ Tuhan, mungkin saja dia, mungkin dia orangnya”. Pernahkah kamu bertemu seseorang lantas kamu merasa ada kupu-kupu beterbangan di dalam perutmu? Pernahkan kamu merasa pipimu menjadi kemerahan saat mata kalian pertama kali bertemu? Pernahkah kamu merasakan seperti berada dalam novel-novel roman kesukaanmu?

Ketika ia datang, saya lantas berpikir “ Mungkin saja ia adalah pria yang mendiami doa-doa saya, mungkin saja ia adalah pria yang ada dalam benak saya saat melihat pangeran dalam film-film Disney kesukaan saya”.

Hingga hari ini, bertahun-tahun setelah hari itu. Pria ini tetap sama mengagumkannya. Ia adalah pria yang sama yang berada pada masa-masa tersulit dalam hidup saya, ia tetap pria yang sama yang berada di barisan terdepan dalam membahagiakan saya.

Bagaimana saya tidak jatuh hati bila ia saja tetap pria yang sama yang terus-terusan mengalah demi membuat saya tersenyum, pria yang tetap membelikaen saya es krim di sisa uang jajan terakhirnya, pria yang tetap mengantar saya kemanapun saya ingin pergi bahkan saat ia begitu tengah kelelahan sehabis futsal.

Ia juga pria yang sama yang begitu merasa bersalah saat saya marah, pria yang mengenalkan saya pada teman-temannya dengan begitu bangga, pria yang meminta maaf terlebih dahulu bahkan pada kesalahan yang bukan miliknya.

Ia pria yang lembut, yang tidak pernah mengabaikan,  yang tidak pernah mengeluh, bahkan saat saya tengah begitu menjengkelkan.  Lalu bagaimana lagi saya harus bersyukur untuk pria yang tidak pernah memberi saya kesempatan untuk bersedih ini, Tuhan?

Harus berapa kali lagi saya katakan bahwa saya ingin terus bersamanya, pria yang akan mendekap saya dengan penuh kesabaran, pria yang akan tetap berdiri tegak dalam kelemahan-kelemahan saya, pria yang tak pandai menuntut apa yang tak saya miliki. Pria yang mencintai saya bukan karena mencari yang terbaik, tapi bersedia menggenapinya.

Selamat 33 bulan.

With Love,


Your Timi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar