Tentang Saya

Selasa, 28 Oktober 2014

Pulang





Kemarin kita pernah saling berteriak sampai akhirnya kelelahan dan menyerah. Aku menangis sesegukan di sudut ruangan. Kamu menunduk. Kita tenggelam dalam detik-detik mematikan hingga piringan hitam mengulang lagu kesukaan kita. Kucing peliharaan kita mengeong keras. Aku mengutuk dalam hati, setengah mati akan meninggalkanmu.

Kamu bilang kita keras kepala. Aku bilang kita tak pernah mau mengalah. Kita berkali-kali berusaha saling melupakan. Kamu bilang, "Silahkan temukan dia yang lebih baik". Aku bilang, "Mari kita sudahi saja". Kemarin, musim panas kedua milik kita. Kamu ke Barat dan aku ke Timur. Kita saling membalikkan badan, memalingkan muka.

Lalu aku menghabiskan sisa malam mengurung diri di ruang tidur, sedang kamu tidur di sofa dengan tim bola kesukaanmu. Malam kian pekat, sepekat jelaga. Saat malam memaksaku terjaga,satu-satunya hal yang ingin kulakukan adalah melangkahi jarak lalu mendekap lelapmu erat hingga pagi menyapa.

-----------------------------------
Hari ini matahari bersinar sama baiknya dengan kemarin. Dan hari ini, aku bangun dalam sebuah dekap yang hangat pada sebuah lengan besar milikmu. Ah, lelakiku, ia sudah kembali. Kita sudah kembali dari sebuah perjalanan yang melelahkan. Pagi ini, kamu membangunkanku dengan sebuah kecup. Kamu bilang sudah tidak akan ada lagi tengkar. Ada yang lebih nyala dari rona mentari, doa-doa yang terapal dari kecup bibir kita diujung pertengkaran. Kita saling berjanji akan terus seperti ini, sekuat apapun kita berteriak, sekeras apapun kita coba pergi, akan selalu saja ada sesuatu yang membawa kita kembali. Sejauh-jauhnya aku melangkah, hanya kepadamulah cinta mengarah 

Pada akhirnya, kita hanya perlu menemukan seseorang yang sama keras kepalanya meminta untuk tetap tinggal. Dan kamu bilang, hari ini kita akan memutar ulang film kesukaan kita seharian, aku bilang aku akan membuatkanmu omelet dan teh hangat. Kita boleh jadi keras kepala, dan tetap akan luluh pada akhirnya.

Jadikan aku rumah sayang, sebagaimana aku menjadikanmu seseorang yang selalu kuharapkan untuk pulang. Terima kasih telah menjadi dekap yang begitu lembut memeluk. Aku mencintai segenapmu.

Mendengarkan: The Overtunes - Sayap Pelindungmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar