Belakangan ini
saya dihadapkan dengan begitu banyak pelajaran hidup, bukan, bukan hanya hidup
saya saja, tapi juga bagaimana orang-orang di sekitar saya menjalani hidupnya
sendiri-sendiri.
Well, satu yang saya pikirkan benar-benar adalah bagaimana kamu harus
berani menjadi baik bagi dirimu sendiri. Bukan berani mencitrakan diri sebagai orang
baik, tapi mencoba setengah mati menjadi orang baik itu.
Saya
dipertemukan dengan beberapa orang perempuan yang, bila kamu lihat dari luar
mereka tampak cantik, lemah lembut tapi nyatanya, mereka
punya kepribadian yang sangat disayangkan untuk mereka miliki. Saya juga
dipertemukan dengan beberapa orang pria yang, bila kamu lihat dari luar mereka
tampak tampan, berkecukupan, pandai, populer, dll, tapi ternyata mereka punya
kepribadian yang sangat disayangkan untuk mereka milki.
Saya bukan
manusia baik, jauh sekali dari baik. Saya masih suka membicarakan orang lain,
atau masih suka membandingkan hidup saya sendiri dengan orang di sekitar saya,
lalu saya pun mampu seketika merasa tidak beruntung
Ketika ada
seseorang yang mampu bertahan hidup dengan memilih tetap menjadi manusia
baik-baik, maka sesungguhnya siapa pun pasti mampu.
Tidak ada
alasan yang bisa dijadikan pembenaran, untuk melakukan hal-hal tidak baik,
apalagi yang luar biasa tidak baik.
Saya sedih
sekali, setiap kali berpikir, bahwa mungkin semua orang sudah bosan berusaha
menjadi yang terbaik yang mampu mereka bisa.
Saya
sangat
bersyukur, karena sampai detik ini saya tidak pernah berusaha tampak
keren,
bila hanya untuk bisa dihargai oleh orang-orang di sekitar saya. Saya
tidak
perlu pengakuan dari orang-orang yang merasa hanya pantas bergaul dengan
kalangan tertentu saja.
Saya merasa tidak perlu berbangga karena mengenakan pakaian 'branded'. Rasanya menggelikan bila ada orang yang begitu dengan bangganya memamerkan barang-barang bermerk kepunyaannya.
Saya pun merasa sangat beruntung karena hingga saat ini, di usia saya yang sekarang ini, saya tidak pernah terbiasa berbicara kasar tidak pantas atau mengumpat hanya untuk terlihat hebat.
Saya bangga ketika dibilang "anak mama" karena masih belum diperbolehkan menginap dirumah teman atau sekedar membawa sepeda motor saat pulang pergi kuliah.
Saya bersyukur karena begitu dicemaskan, selalu ditunggu kepulangan dirumah, pun dilimpahkan kasih sayang berlebih dibanding beberapa orang sekitar yang kurang beruntung.
Saya
juga
tidak pernah berusaha jadi ini itu agar orang yang saya sayangi, mau
tetap
berada di sisi saya. Selama saya tahu, bahwa selama ini saya tidak
pernah
memperlakukan mereka dengan buruk, saya tidak berbohong atau
menghianati, maka
kalau mereka tetap memutuskan untuk pergi, mereka punya hak untuk
melakukannya.
Saya tidak perlu disayangi kembali oleh orang-orang yang bahkan tidak
bisa
memeluk saya seutuhnya. Ketika mereka pergi, saya hanya meyakini satu
hal, bahwa mereka baru saja kehilangan satu ketulusan yang saya siapkan
untuk mereka. Dan saya
bukanlah bagian yang dirugikan atasnya.
Banyak sekali
orang palsu di sekelilingmu. Maka bila kamu bertemu yang masih mau jadi dirinya
sendiri dan menerimamu sebagai kamu yang sebenarnya, simpan mereka sebagai
harta karun. Karena terkadang Tuhan, tidak memberi mereka kesempatan untuk dua kali lewat dalam hidupmu.
-Falafu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar