Tentang Saya

Rabu, 22 Mei 2013

Terimakasih, Semesta!



                 Hari ini kita duduk di ruang tengah rumahku, saling berebut memulai cerita tentang apa saja yang kita lewati seharian ini. Kamu bilang kakimu terkilir selepas bermain futsal dan aku bilang hari ini kuliahku membosankan. Lantas kamu mengomeliku perihal ‘aku yang paling susah disuruh makan’ dan aku merengek perihal kamu yang terlambat mengirimiku ucapan selamat pagi lewat pesan singkat hari ini.
                Aku jatuh cinta dengan telak kepadamu,Tuan. Kamu tahu aku cengeng kan? Maka jangan pernah beranjak barang sehasta. Aku bahkan belum pernah berencana untuk jatuh cinta padamu sejauh ini sebelumnya.
                Kalau aku tidak salah ingat, ada sebuah hari rahasia di pertengahan tahun 2009. Kita dan seragam putih abu-abu, kamu masuk kedalam kelas dan aku melanjutkan merapikan buku-buku didalam tas. Hari-hari setelah itu melaju seperti biasa, tanpa jeda.
                Lalu semesta berkonspirasi, ia mempertemukan kita lagi di pertengahan 2012. Kamu dengan mata teduh berkekuatan magis itu menyita perhatianku. Aku berani bertaruh, sebelum ini kita mampu menghitung jumlah percakapan kita di sekolah dulu dengan jumlah bilangan jemari tangan dan kaki. Kemudian…
                Sampai kamu memintaku menjadi wanitamu. Terimakasih untuk telah bersedia menggenapiku, selalu berusaha berada di barisan nomor satu membahagiakanku. Terimakasih karena telah berusaha mendekatkan diri kepada keluargaku. Terimakasih terimakasih.
                Dan semoga kamu, adalah seseorang yang padamu aku akan dihalalkan, semoga kamu, seseorang yang satu shaf dibelakangmu aku akan melakukan setiap bilangan rakaat sholatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar