Berharap suatu hari kita akan duduk
seperti ini di tepian jembatan yang membelah sungai panjang di bawahnya
Lalu kamu hanya akan bercerita soal
hari ini, juga soal masa depanmu bersamaku
Tidak, kita tidak duduk di sini untuk mengingat hal yang telah berlalu
Atau kembali mengulang cerita soal kemarin
Karena kita tengah duduk di atas sesuatu yang akan membawa kita sampai ke seberang
Juga membawa segala rencana-rencana manis sampai ke tujuannya
Kita akan sekokoh apa yang tengah kita jadikan pijakan
Kita akan mengantar mimpi-mimpi kita pada tempatnya yang baru
Nama tempat itu adalah kenyataan di hadapan kita
Kita tidak duduk di sini untuk melihat matahari terbenam
Tapi menyaksikan bagaimana matahari terbit
Dua pasang matahari kecil di mata kita
Satu lagi matahari raksasa di landasan tempat awan-awan terbang
Cahaya selepas gerimis di pagi hari
Binar di langit yang tak pernah gagal terlihat indah
Lalu kamu akan mencium keningku sembari berujar;
Kamu tahu, aku mencintaimu seperti jembatan ini mencintai sungai
Aku akan biarkan orang-orang menginjakku bila perlu
Tapi tak akan kubiarkan seorang pun menjadikanmu alasan mereka tenggelam
Alasan mereka kesulitan mendapat bantuan hidup
Alasan mereka perlu biaya mahal untuk sampai ke kota
Alasan yang menghilangkan kemuliaanmu sebagai sungai di mata kehidupan
Lalu aku pun tertawa kecil;
Bagaimana bila suatu ketika kamu roboh dan jatuh menimpaku?
Lalu kamu menatapku lembut sembari bicara;
Bila itu terjadi, yakinlah aku akan menjadi bagian yang paling bersedih atas kehilangan itu.
Dan seseorang yang kelak menggantikan posisiku, adalah jembatan paling beruntung satu dunia.
Aku menggenggam tanganmu dan terus menggenggam tanganmu;
-falafu
kata2 nya indah....
BalasHapus