“Selamat pagi, kesayanganku", ia datang dengan ucapan selamat hangat, seperti mentari. Sampai saya yakin, setiap pagi
ia membuka mata, ia pasti mengingat saya dan ingin segera menyapa.
Kecuali ketika ia sedang marah. Saya memakluminya, ia bukan makhluk yang
tidak bisa marah.
“Jangan tidur malam-malam, kesayanganku. I love
you.” Sebelum melepaskan malam ia selalu memberikan salam yang
menyenangkan. Saya seperti tuan putri yang selalu ada dalam
perlindungannya. Selalu merasa aman di dalam kasihnya. Sampai suatu hari
nanti, jika saya harus menyebutkan satu sifat malaikat, saya akan
katakan, malaikat itu penyayang. Dari mana saya tahu? Darinya.
Ia selalu membawa saya terbang bersama
mimpi-mimpinya. “Kamu adalah mimpi dalam masa depanku,” ucapan yang
menjadi janji yang selalu saya tunggu untuk ditepatinya. Itu mimpinya,
juga mimpi saya. Itu adalah mimpi kita berdua. Mimpi itu menerbangkan
saya jauh ke awan. Tinggi hingga beribu-ribu hasta, dan tidak satupun
dapat menghitungnya lagi. Ketika saya berada di tengah mimpi itu, malah
saya tidak ingin bangun lagi. Saya takut, ketika nanti saya bangun,
kenyataan saya tidak seindah mimpi-mimpi kita selama ini.
Entah kenapa, saya sangat menyukainya ketika dia memanggil saya 'kecil'. Duh,
ia selalu membuat saya tersipu. Pandai membuat saya malu. Tetapi ia istimewa, Ia selalu mengerti, saya adalah seseorang
yang ingin selalu ia pahami. Ia pembasuh lelah ketika saya harus
bergulat dengan rumitnya hari.
Ia memiliki cinta yang tak ada habisnya. Saya
selalu dibuat kenyang menikmati cintanya. Berkelanjutan, dan ternyata,
saya membutuhkannya. Cintanya, menghabiskan semua kehampaan yang ada di
dunia ini. Satu hal yang pasti darinya, ia tidak pernah membiarkan saya
sendirian. Saya sendiri bingung, bagaimana bisa saya
menggantikan lelahnya karena ia selalu menjaga saya, menyenangkan, dan
memuji saya. Dari mana lagi saya harus mencari cara untuk membuatnya
tetap ada di sini. Ya, dialah impian saya, malaikat sempurna yang tidak
bersayap.
teruntuk kesayangan saya, Muhammad Nopriadi :)
sungguh saya ingin menjadi ibu dari anak-anaknya kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar