Selasa, 29 November 2011
-- Sahabat --
Aku tahu sahabat tak pernah meninggalkanku
Walau seisi dunia ini berpaling,
Menoleh pada arah yang tak kusukai
Menengadah pada sesuatu yang tak pernah nampak untukku
Kalian sahabatku
Entah sejak kapan, Sahabat itu menjadi bagian dari kalian
Menjadi potongan-potongan pupuk yang menyuburkan kebaikan dalam diriku
Apa kalian tahu, bahwa sahabat itu hangat
Seperti sebuah selimut kumal yang tebal
Yang baunya, begitu kamu suka
Sahabat adalah musim yang tak pernah salah waktu
Mereka ada agar kita dapat selalu “berharap”
Bukan “mengharap-harap”
Mereka membuat kalian merasa pantas menerima hidup ini
“Utuh”, bukan “separuh-separuh”
Sahabat, mereka membuat kita berharga karena kelemahan kita
Mereka ada untuk mengatakan,
"betapa indahnya kamu. karena kelemahanmu membuatku tahu, bahwa sesungguhnya kemalangan itu dimiliki semua orang. Aku tak akan pernah sendiri untuk sama-sama menertawakannya sekarang."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar