Di rentang tangan mana lagi bisa kusisipkan cinta yang menggebu?
Di kepala siapa lagi bisa kuselipkan bayangan yang enggan menyirna?
Di paru paru mana lagi bisa kutitipkan separuh nafas sepanjang umurku?
Langkah kaki siapa lagi yang bisa kuikuti? Dimana setiap derap pijakannya kuawasi dengan hati.
Di proyeksi mata siapa lagi bisa kuhamparkan senyumku?
Di telinga siapa lagi bisa kuterbangkan bisik yang mengalir dari suaraku?
Saat semua mewujud kamu. Luruh semua pertanyaanku
Di paru paru mana lagi bisa kutitipkan separuh nafas sepanjang umurku?
Langkah kaki siapa lagi yang bisa kuikuti? Dimana setiap derap pijakannya kuawasi dengan hati.
Di proyeksi mata siapa lagi bisa kuhamparkan senyumku?
Di telinga siapa lagi bisa kuterbangkan bisik yang mengalir dari suaraku?
Saat semua mewujud kamu. Luruh semua pertanyaanku